Pujian yang Menghanyutkan

Share Postingan ini

Memang sudah menjadi fitrah manusia dan ketentuan Allah SWT bahwa manusia diciptakan dengan berbagai macam keahlian yang dimiliki, sehingga tercipta kehidupan sosial yang saling melengkapi dan membuat manusia semakin bersyukur atas apa yang telah dikaruniakan Allah kepada hamba-Nya. Karunia Allah datang kepada manusia dengan berbagai macam bentuk, ada yang dalam bentuk kesenangan dan juga kesedihan, tergantung bagaimana kehendak Allah demi menjadikan hambanya terus berjalan di jalan yang lurus. Bisa saja musibah yang Allah berikan kepada manusia merupakan karunia dari-Nya untuk mengingatkan dosa maksiat yang telah dia lakukan sehingga bertaubat dan kembali ke jalan yang benar. Ada juga musibah berupa kesenangan, bagi orang yang beriman cobaan kesenangan merupakan ujian dari Allah agar ia senantiasa bersyukur dan terus menjalankan amalan yang baik, tapi berbeda ketika kesenangan diberikan kepada orang yang kufur ni’mat, bisa jadi keni’matan yang Allah berikan menjadikannya hamba yang dicintai Allah SWT. Salah satu hal yang paling terasa dan sering terlupakan adalah nikmat sehat. Betapa orang merasakan nikmatnya sehat ketika Allah mengangkat kesehatanya, namun tidak banyak orang yang bersyukur ketika ia terus diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Ini merupakan contoh kenapa Allah SWT memberikan ujian bagi orang yang sehat.football jerseys
Nike Air Max 270 white
nike air max womens
Jerseys for Sale
nike air jordan sneakers
nike air jordan shoes
nike air jordan 1
best couples sex toys
adidas promo code
nike air max for sale

Terkadang kita merasa iri terhadap apa yang orang lain miliki yang kita tidak memilikinya. Itulah sifat dasar manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang ia miliki, sehingga seakan-akan dunia ini adalah tempat yang abadi baginya. Seharusnya sikap kita sebagai manusia haruslah bertindak arif dalam menyikapi perbedaan ini, yang mana hakikatnya manusia sudah diberikan porsi yang sama di mata Allah SWT. Namun yang terpenting adalah bagaimana cara kita dalam memanfaatkan kelebihan yang kita miliki, apakah untuk hal yang bermanfaat, atau untuk “gagah-gagahan” agar orang lain menilai bahwa kita orang hebat atau agar kita dipuji. Sudah merupakan niat yang salah jika kita memiliki kelebihan dan menggunakanya agar hanya untuk dipuji, na’udzubillah.

Berbicara tentang pujian memang terdengar nikmat sepertinya, namun sebenarnya itu sangat berbahaya. Pujian dapat menghanyutkan dan melemahkan manusia seakan-akan dia terbang dan merasa paling tinggi diantara yang lain, sampai melupakan ketinggian dan kebesaran Allah SWT. Banyak orang besar dan berkedudukan tinggi di masyarakat yang terdepak jatuh karena adanya pujian atas prestasi yang telah dia kerjakan, sehingga dia terlelap dalam hingar bingar kegembiraan dan kebanggaan dan memudarkan konsistensi kerjanya. Maka janganlah kita meremehkan pujian sehingga seakan-akan itu sebatas hal yang indah, namun sebetulnya membahayakan, melalaikan dan melemahkan.

Memang pujian bukan hal yang buruk, maka solusi terbaik dalam menghadapinya pun tidak dengan hal yang buruk. Bentengi diri kita dengan keyakinan bahwa segala sesuatu yang ada pada diri kita adalah datang dari Allah SWT dan itu hanya sebatas titipan sebagai kholifah yang memiliki amanat di muka bumi ini, serta merunduk bagai padi yang semakin menua, wallahu a’lam bisshawab.

Loading

1 komentar untuk “Pujian yang Menghanyutkan”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *